Materi Penjas Kls X MAN Semester Genap (Noegroho)
BAB I
KEBUGARAN JASMANI
A. Pengertian kebugaran
Kebugaran jasmani adalah kemampuan seseorang melakukan kerja sehari-hari
secara efesien tanpa timbul kelelahan yang berlebihan sehingga masih dapat
menikmati waktu luangnya. Setiap orang membutuhkan kebugaran jasmani yang baik,
agar ia dapat melaksanakan pekerjaanya dengan efektif dan efesien tanpa
mengalami kelelahan yang berarti.
Tidak menimbulkan kelelahan yang berarti maksudnya ialah setelah seseorang
melakukan suatu kegiatan atau aktivitas, masih mempunyai cukup semangat dan
tenaga untuk menikmati waktu senggangnya dan untuk keperluan-keperluan lainnya
yang mendadak.
Kebugaran jasmani merupakan sari utama cikal bakal dari kesegaran jasmani
secara umum. Jadi apabila orang dalam keadaan segar salah satu aspek pokok yang
nampak adalah keadaan penampilan jasmaninya. Dengan demikian seseorang tidak
dapat mencapai kesegaran jasmani secaramenyeluruh atau umum tanpa didasari oleh
keadaan kesegaran jasmani yang baik.
B. Manfaat latihan kebugaran jasmani
Latihan kondisi fisik memegang peranan yang sangat penting untuk
mempertahankan atau meningkatkan derajat kebugaran jasmani. Derajat kebugaran
jasmani seseorang sangat menentukan kemampuan fisiknya dalam melaksanakan
tugas-tugasnya sehari-hari. Semakin tinggi derajat kesegaran jasmani seseorang
kian tinggi pula kemampuan kerja fisiknya. Dengan kata lain, hasil kerjanyanya
kian produktif jika kebugaran jasmaninya kian meningkat. Disamping itu latihan
fisik berguna untukmencegah cidera selama melakukan kegiatan fisik yang berat.
Kalau kondisi fisik baik,maka akan terdapat:
1. Peningkatan dalam kemapuan sistem sirkulasi dan kerja jantung
2. Peningkatan dalam kekuatan, kelentukan, stamina, kecepatan, dan komponen
fisik lainnya
3. Ekonomis gerakan yanglebih baik pada waktu latihan
4. Pemulihan yang lebih cepat dalamorgan-organ tubuh setelah latihan
5. Respon yang cepat dari organisme tubuh kita apabila sewaktu-waktu
diperlukan
C. Kebugaran digolongkan:
1. Kebugaran statis
Kebugara statis adalah keadan seseorang yangbebas dari
penyakit dan cacat. (bisa dikatakan seseorangitu sehat).
2. Kebugaran dinamis
Kebugaran dinamis adalah kemampuan seseorang bekerja secara efesien yang
tidak memerlukan ketrampilan khusus.
3. Kebugaran motoris
Kebugaran motoris adalah kemampuan seseorang bekerja secara efesien yang
menuntut ketrampilan khusus.
D. Tes Pengukuran Kebugaran Jasmani
1. Kebutuhan tes dan pengukuran kebugaran jasmani
a. Dalam proses pengukuran dibutuhkan alat pengukur, dengan alat pengukur akan
didapatkan data yang merupakan hasil pengukuran.
b. Ciri khas dari pengukuran adalah adanya hasil yang berbentuk angka atau
skor.
c. Pengukuran merupakan salah satu teknik yang digunakan dalam proses
penilaian.
d. Penilaian dapat dirumuskan sebagai proses penghargaan yang efektif terhadap
tujuan yang akan dicapai.
e. Dalam pendidikan penilaian mempunyai beberapa variasi.
2. Fungsi tes dan pengukuran kebugaran jasmani.
a. Kebugaran jasmani merupakan bagian dari total fitnes
b. Dalam total fitness terdapat beberapa komponen yaitu:
1) Anatomical fitness
2) Physiological fitness
3) Psychological fitness
E.
Penjelasan tentang Physiological fitness
1. kemampuan untuk melakukan suatu tugas tertentu yang memerlukan otot
(menurut Karpovich)
2. Kesanggupan dan kemampuan untuk melakukan pekerjaan dengan efisien tanpa
menimbulkan kelelahan yang berarti (menurut Direktorat Jendral O.R dan Pemuda
F. Unsur kebugaran jasmani:
1. Strength (kekuatan)
2. Power (daya tahan kekuatan dan kecepatan)
3. Speed (kecepatan)
4. Flexibility (kelentukan)
5. Agility (kelincahan)
6. Endurance (daya tahan)
G. Fungsi Tes Kebugaran Jasmani
1. Mengukur kemampuan fisik siswa
2. Menentukan status kondisi fisik siswa
3. Menilai kemampuan fisik siswa
4. Mengetahui perkembangan kemampuan fisik siswa
5. Sebagai bahan untuk memberikan bimbingan dalam meningkatkan kebugaran
jasmani.
6. Sebagai salah satu bahan masukan dalam memberikan nilai penjasorkes
H. Tes kebugaran jasmani ini dapat dibedakan menurut kelompok umur, yaitu:
Umur 6 – 9 tahun
Umur 10 – 12 tahun
Umur 13 - 15 tahun
Umur 16 – 19 tahun
I. Komponen Tes Kebugaran Jasmani
1. Tujuan
Mengukur kemampuan fisik siswa dan menentukan tingkat kebugaran jasmani
siswa
2. Alat dan fasilitas
a.
Lintasan lari atau lapangan
b.
Stopwacth
c.
Bendera start dan tiang pancang
d.
Nomor punggung/dada
e. Palang tunggal
f. Papan berskala ukuran 30 x 150 cm
g. Serbuk kapur
h. Penghapus
i. Frmulir pencatat hasil tes dan alata tulis
3. Butir-butir tes:
a.
Tes lari cepat 50 m
- Mengukur kecepatan lari seseorang.
b. Tes gantung angkat tubuh 60 detik (putra) dan gantung siku tekuk (putri)
- Mengukur kekuatan dan daya tahan otot lengan dan bahu.
c. Tes baring duduk 60 detik
- Mengukur kekuatan dan daya tahan otot perut.
d. Tes loncat tegak
- Mengukur daya ledak (tenaga eksplosif) otot tungkai.
e. Tes lari jauh (800 m putri dan 1000 m putra)
- Mengukur daya tahan (cardio respiratory endurance)
4. Petunjuk Pelaksanaan tes:
1. Lari 50 meter
a. Tujuan
Tes ini bertujuan untuk mengukur kecepatan
b. Alat dan fasilitas terdiri dari:
1) Lintasan lurus, datar, rata, tidak licin, berjarak 50meter, dan mempunyai
lintasan lanjutan.
2) Bendera
start
3) peluit
4) Tiang
pancang
5) Stopwach
6) Serbuk kapur dan alat tulis
c. Petugas tes
1) Petugas keberangkatan
2) Pengukur waktu merangkap pencatat hasil
d. Pelaksanaan
1) Sikap permulaan
2) Peseta berdiri di belakang garis start.
3) Gerakan:
(a) Pada aba-aba “Siap” peserta mengambil sikap start berdir.
(b) Pada aba-ba “Ya” peserta lari secpmungkin menuju garis finis, menemph jarak
50meter.
(c) Lari masih bisa diulang apabila:
(1) Pelari
mencuri start
(2) Pelari tudak
melewati garis finish
(3) Pelari
terganggu dengan pelari lain.
e. Pencatat hasil
1) Hasil yang dicatat adalah waktu yang dicapai oleh pelari untuk menempuh
jarak 50 meter, dalam satuan waktu detik.
2) waktu dicatat satu angka di belakang koma.
BAB II
PERMAINAN
BOLA BESAR
A. SEPAK BOLA
1.
Teknik dasar
sepak bola (lanjutan)
Teknik sepak
bola terdiri atas bermacam-macam gerakan.Skill/ketrampilan seseorang
dalam permainan bola sangatlah berguna untuk suatu pertandingan yang
berkualitas. Teknik permainan sepak bola dapat dibedakan sebagai berikut;
menendang, menahan, menggiring, dan menembak. Teknik-teknik tersebut sudah kita
pelajari di semester I. Sekarang kita akan mempelajari teknik sepak bola yang
lain, yaitu:
a. Teknik gerak tipu dengan bola
Teknik gerak
tipu dengan bola adalah gerak tipu badan (gerak tipu tanpa bola) namun
menggunakan bola. Gerak tipu ini bertujuan untuk menipu sehinggadapat melampui
lawan. Pada umunya gerak tipu dilakukan dengan gerakan kaki, ayunan badan atau
berhenti dengan tiba-tiba.
b. Teknik Menyundul bola
Meyundul
bola dapat dilakukan dengan sikap berdiri dengan kaki tetap diatas tanah atau
sambil melompat keudara. Sikap manapun yangdilakukan,tergantung pada situasi
dan kondisi dilapangan permainan.
c. Teknik Merampas (tackling)
Banyak cara
yang dapat dilakukan untuk merampas bola dari kaki lawan. Terdapat tiga cara
yangpaling umum digunakan, yaitu : dengan cara berhadapan (tanpa menjatuhkan
diri), dengan cara meluncur (sliding tackle) dengan kaki
bagian dalam, dan dengan cara meluncur (sliding tackle) dengan
kaki bagian luar.
d. Teknik Melempar Bola ke Dalam (throw
in)
Melempar
bola kedalam dilakukan apabila bola keluar melalui garis samping lapangan
permainan. Pemain tidak dibenarkan membuat gol dari lemparan ke dalam. Bagi
pemain yang menerima bola darilemparan kedalam tidak diberlakuan peraturan
off-side. Hal ini merupakan suatu taktik yangpenting untuk menguntungkan
penyerang yang dekat dengan gawang lawan.
Cara melempar bola ke dalam:
Bola dipegang dengan seluruh
jari-jari dan telapak tangan pada kedua sisi bola atau dibelakang bola.
Lemparan dilakukan dari atas garis atau luar garis tepilapangan permainan.
Saat melempar, kedua kaki harus
tetap berpijak ditanah.
Bola harus dilempar kearah lapangan
permainan dengan kedua tangan,melalui atas belakang kepala.
e. Teknik Menjaga Gawang
Banyak
sekali teknik yang dapat digunakan oleh seorang penjaga gawang dalam mempertahankan
gawangnya dari kemasukan bola. Penjaga gawang boleh menggunakan semua bagian
tubuhnya dalam menangkap atau menghalaubola. Teknik menjaga gawang antara lain;
menangkap bola yang bergulir ketanah, menangkap bola setinggi perut, menangkap
bola setinggi dada, dan men-tip bola tinggi melalui atas gawang.
d. Permulaan Permainan (The start of
play)
1) Sebelum permainan dimulai, terlebih
dahulu dilakukan undian oleh kedua kapten kesebelasan regu yang menang undian
dapat memilih tempat atau tendangan permulaan.
2) Penendang permulaan tidakboleh
memainkan bola lebih dari satu sentuhan, sebelum bola tersebut disentuh oleh
pemain lain.
3) Setelah gol dicetak, permainan harus
dimulai dengan tendangan permulaan oleh regu yang kemasukkan bola.
4) Setelah waktu istirahat, ketika
babak kedua dimulai, kedua regu berganti tempat dan tendangan permulaan akan
diambil oleh pemain lawan dari pemain yang mengambil tendangan permulaan
permainan (babak pertama).
e. Bola didalam dan diluar permainan
(Ball in and out of play)
1) Bola diluar permainan
a) Bola di luar permainan bila bola
seluruhnya telah melewati garis gawang atau garis samping, baik menggulir
ditanah maupun melayang di udara. Untuk mengembalikan bola kedalam permainan lagi
dilakukan dengan cara:
i. Lemparan kedalam, bila pengentian
permainan disebabkan bola keluar lapangan permainan melalui garis samping.
ii. Tendangan sudut, bila pengentian
disebabkan bola keluar lapangan permainan melalui garis gawang, yang terakhir
bola itu dimainkan oleh pemain bertahan.
iii. Tendangan gawang, bila pengentian
permainan disebabkan bola keluar lapangan permainan melalui garis gawang, yang
terakhir bola itu dimainkan oleh regu penyerang.
iv. Bola di luar permainan bila
permainan dihentikan oleh wasit. Wasit perlu menghentikan permainan untuk
sementara waktu, bila ada kejadian-kejadian sebagai berikut:
Kecelakaan berat diderita oleh
pemain.
Wasit memeriksa sepatu pemain
Masuknya penonton kedalam lapangan
permainan
Terganggunya permainan karena
keadaan cuaca
Kekeliruan wasit atau hakim garis
Bola kempes atau pecah
Kemudian
untuk menghidupkan kembali permainan yang di hentikan oleh wasit dengan cara
menjatuhkan bola. Dalam menjatuhkan bola, wasit harus memegang bola tersebut sedikit
dibawah dada. Jika bola itu telah jatuh ditanah, para pemain boleh saling
berebut bola. Wasit harus menjatuhkan bola lagi, jika seseorang pemain
menyentuh bola sebelum jatuh ditanah. Tempat wasit menjatuhkan bola adalah
dimana bola berada pada saat wasit menghentikan permainan untuk sementara
waktu.
2) Bola didalam permainan
Bola
dinyatakan di dalam permainan apabila kejadian-kejadian seperti berikut ini:
i. Bola belum seluruhnya melewati
lebarnya garis samping atau lebarnya garis gawang.
ii. Wasit tidak menghentikan permainan
untuk sementara waktu karena suatu sebab.
iii. Bola mental kembali ke lapangan
permainan dari tiang gawang, palang gawang atau tiang bendera sudut.
iv. Bola mental kembali dari wasit atau
hakim garis dimana wasit atau hakim garis tersebut berada di lapangan
permainan.
v. Permainan menduga ada pelanggaran
sedangkan wasit maupun hakim garis tidak memberikan suatu keputusan adanya
pelanggaran.
BAB III
PERMAINAN
BOLA KECIL
A. SOFTBALL
1. Pengertian permainan softball
Softball
adalah olahraga yang paling digemari anak-anak sekolah, terutama para pelajar
dan mahasiswa. Olahraga ini lahir di Amerika Serikat yang diciptakan oleh
George Hancoc pada tahun 1887, dikota chicago. Biasanya mereka menggunakan
seragam sekolah yang menarik, disertai teriakan istilah-istilah asing ketika
bermain. Olahraga ini di Indonesi mirip dengan permainan bola kasti. Namun
demikian permainan softball benar-benar membutuhkan ketangkasan dan kecerdikan
karena hal ini sangat berpengaruh kepada pemain. Permainan ini dilakukan secara
beregu baik pria maupun wanita.
2. Lapangan dan Perlengkapan Permainan
Softball
Lapangan
permainan softball berbentuksegi empat dengan panjang sisi-sisinya 16,76 m.
jarak dari pelempar (pitcher plate) ke homebase adalah13,07 m. ukuran tempat
pitcher plate adalah 60 x 15 cm.
Perlengkapan
untuk penjaga memakai sarung tangan terbuat dari kulit tebal seberat 283,33 gr.
Untukpenjaga belakang, selain sarung tangan juga memakai pelindung muka dan
kepala atau masker serta pelindung badan.
Bola terbuat
dari kulit berwarna putih dengan berat 190 gr, lingkar bola sekitar
30 cm. stick terbuat dari kayau sepanjang 40 cm. Dalam permaian
softballmasing-masing regu terdiri atas 9 pemain. Lapangan permaian dilengkapi
dengan 4 base atau home plate. Home plate 1, 2 dan 3 terdapat dipojok lapangan,
sedangkan home plate 4 adalah tempat memukul bola. Base berukuran 38 x 38 cm
dengan tebal 5 – 12,5 cm. Adapun home base 4 berukuran 43 x 22 cm.
3. Peraturan Permainan Softball
a. Pemain
Peraturan
yang penting untuk diperhatikan pemain sebagai berikut:
1) Satu regu terdiri atas sembilan orang pemain
2) Pergantian pemain harus
memberitahukan kepada wasit.
3) Pemain yang sidah diganti tidak boleh bermain lagi.
b. Permainan
Peraturan
untuk pemain sebagai berikut:
1) Untukmenentukansiapa yang menjadi
penjaga dan pemukul dilakukan undian dengan koin.
2) Permainan dilakukan dalam tujuh
inning, untuk pertandingan antar sekolah waktunya 1,5 jam, tetapi engancatatan
sudah mencapai inning penuh.
3) Apabila suatu regu tidak datang di
lapangan pada waktu bertanding, regu tersebut dinyatakan kalahdengan nillai
7-0.
4) Nilai atidak dihitungbila terjadi
bersamaan dengan terjadinya out yang ketiga di katuk di tempat lain (sebelum
mencapai base).
5) Pertukaran tempat terjadi jika regu
penjaga berhasil mematiakn regu pemukul sebanyak tiga kali.
c. Cara Mendapatkan Nilai atau Angka
Peraturan
tentang penilaian sebagai berikut:
1) Setiap pemain (batteryang berhasil
kembali ke home dengan selamat dan melalui jalan yang benar, baik atas
pukulannya sendiri atau karena pukulan orang lain mendapat nilai satu.
2) Dalam permainan softball, pemain
jaga dapat dibedakan menjadi dua yaitu infielders dan outfielder (dalam
lapangan dan luar lapangan).
d. Batter Dinyatakan mati
Peraturan
untuk batter/pemukul adalah sebagai berikut:
1) Pada pukulan kedua langsung
ditangkap kitcher
2) First-base telah dibakar sebelum
batter mencapainya
3) Terjadi bund foul pada pukulan
ketiga
4) Fly ball yang tertangkap langsung.
5) Pukulannya melambung tinggi dan
jatuh di sekitar lapangan segi empat, dimana ada pelari di first dan second,
serta third bases sebelum 2 out
4. Teknik Dasar Bermain Softball
Teknik dasar
yang harus dikuasai oleh pemainsoftballialah melempar, menangkap, memukul bola,
lari mengelilingi lapangan, sliding dan tanging.
a. Cara memegang bola
Cara memegang
bola bermacam-macam tergantung dari ukuran tangan pemain. Jika tangan pemain
tersebut besar dan berjari panjang, dia dapat mempergunakan pegangan dengan dua
jari. Sebaliknya bila tangannya kecil dan jarinya pendek dia dapat
mempergunakan pegangan tiga jari atau empat jari. Antara jari yang satu dengan
jari yang lain dipakai untuk memegang bola, jari harus direnggangkan agar dapat
mengontrol jalannya bola dan memperoleh kekuatan lemparan.
b. Menangkap dan melempar bola
1) Teknik Melempar Bola
a) Teknik lemparan dengan ayunan atas
b) Teknik lemparan dengan ayunan
samping
c) Teknik lemparan bawah
d) Teknik lemparan dengan lecutan
tangan
2) Teknik Menangkap Bola
a) Teknik menangkap bola yang bergulir
di tanah
b) Teknik menangkap bola yang melambung
c) Teknik menangkap bola lurus
3) Teknik Pemain Pitcher
Pitcher
adalah seorang fielder yang bertugas melambungkan bola. Di dalam permainan
softball, pitcher merupakan salah satu posisi yang sangat sukar. Seorang pitcher
tidak hanya dituntut oleh tugas-tugas yang banyak menguras tenaga saja, akan
tetapi juga selalu menggunakan pikirannya dalam menghadapi situasi
permainan,baik situasi bertahan maupaun menyerang.
4) Teknik Pemain Catcher
Catcher
adalah pemain jaga yang posisinya berada di belakang home plate. Dia bertugas
menangkap bola yang dilemparkan pitcher ke arah pemukul. Terutama bila bola
tersebut tidak dipukul atau gagal. Bola-bola semacam itu harus dikuasi secara
baik dan langsung, terutama bila ada pelari-pelari yang menuju ke base. Hal ini
untuk mencegah jangan sampai pelari-pelari tersebut masuk ke base berikutnya
dengan mudah.
5) Teknik Memukul Bola (batting)
Memukul
dalam permaian softball ada dua macam yaitu:
a) Memukul bola dengan ayunan penuh
(swing)
b) Memukul bola tanpa ayunan (bunting)
Kedua cara
tersebut sama-sama mempunyai kelebihan dan kekurangan. Mengenai kapan atau saat
apa teknik-teknik tersebut digunakan untuk menyerang lawan, hal itu tergantung
dari situasi dan kondisi pada waktu itu.
Tujuan
memukul dalam permaian softball sebgai berikut:
a) Mencapai base di depannya dengan selamat.
b) Menciptakan nilai
c) Memajukan pelari di depannya.
Di dalam memukul bola ada beberapa pinsip yang harus diperhatikan oleh seorang
pemain yaitu:
a) Grip atau cara memegang pemukul
b) Stance atau cara berdiri
c) Stride atau cara
mengeserkan/melangkahkankaki ke depan
d) Swing atau cara mengayunkan pemukul
e) Follow-through atau gerak lanjutan
sipemukul (batter)
6) Teknik sliding
Teknik
sliding adalah cara untuk mencapai base dengan meluncurkan badan. Dalam
melakukan teknik ini,pelari tidak boleh mengurangi kecepatan larinya.Penggunaan
teknik sliding sebenarnya mempunyai dua tujuan:
a) Untuk mengurangi lajunya lari ke
arah base tanpa kehilangan tenpo larinya dari base satu ke base berikutnya dan
dapat berhenti tepat di base-nya
b) Untuk mengindari sentuhan (katukan)
bola oleh lawan, sehingga dapat mencapai base-nya dengan selamat.
Macam-macam
teknik sliding,yaitu:
a) Teknik sliding lurus (straight
leg slide)
b) Teknik sliding mengait (Hook
slide)
c) Teknik sliding dengan kepala
lebih dulu (Head first slide)
BAB IV
AKTIVITAS
ATLETIK
Atletik
adalah salah satu cabang olahraga yang tertua yang telah dilakukan oleh manusia
sejak zaman purba sampai dewasa ini. Istilah “atletik” berasal dari kata Yunani
yaitu atlon, yang berarti lomba atau bertanding. Bahkan boleh dikatakan sejak
adanya manusia dimuka bumi ini atketik sudah ada, kerena gerakan-gerakan yang
terdapat dalam cabang olahraga atletik, seperti berjalan, berlari, melompat,
dan melempar adalah gerakan yang dilakukan oleh manusia di dalam kehidupan
sehari-hari. Untuk semester 2 ini kita akan belajar tentang lari jarak menengah
dan lompat jauh.
A. Lari Jarak Menengah
Lari jarak
menengah (800m, 1500m, dan 3000m) sedikit berbeda dengan gerakan lari jarak
pendek (sprint). Akan tetapi, pada garis besarnya perbedaan itu
terutama pada cara kaki menapak. Pada lari jarak menengah, kaki menapak pada
ujung tumit kaki dan menolak dengan ujung kaki. Adapun pada lari jarak pendek,
menapak dengan ujung-ujung kaki, tumit sedikit sekali menyentuh tanah.disamping
itu lari jarak menengah dilakukan dengan gerakan-gerakan lebih ekonomis untuk
menghemat tenaga.
Dalam lari jarak menengah, pelaksanaan startnya dilakukan dengan
menggunakan start berdiri, yang aba-abanya hanya bersedia dan ya. Dikatakan
start berdiri karena pelaksanaannya dilakukan dengan berdiri. Ketika aba-aba
bersedia, terdengar pelari segeramaju mendekati garis strat dan menempatkan
salah satu kakinya dibelakang garis dan kaki lain dibelakang yang lain,
berjarak selebar bahu. Badan agak bungkuk dan kedua lengan ditempatkan
sedemikian rupa sesuai dengan penempatan kaki begitu aba-aba ya
terdengarsegeralah lari menempuh jarak yang ditentukan.
1. Teknik dasar lari jarak menengah
Teknik
atau gaya lari jarak menengah merupakan masalah individual. Meskipun benarbahwa
terdapat bentuk ideal yang menghasilkan keseimbangan sempurna antara kecepatan
maksimum dan upaya menghemat tenaga, permasalahannya tetap ditentukan oleh
individu yang bersangkutan.
a. Start
Teknik start
yang umum digunakan oleh pelari jarak menengah adalah start berdiri, kecuali
pada lari jarak 800meter ada yang menggunakan jongkok.
Cara melakukan start berdiri sebagai
berikut:
1) Sikap permulaan, yaitu waktu aba-aba
bersedia, pelarimaju kedepan dengan menempatkan salah satu kakinya di depan di
belakang garis start (kaki kiri) dengan lutut agak dibengkokkan, kaki yang lain
dibelakang lurus (kaki kanan).
2) Badan condong ke depan, berat badan
berada pada kaki kiri.
3) Kedua lengan tergantung lemas dengan
siku sedikit agak dibengkokkan, berada didekat badan.
4) Pada waktu aba-aba ya bila dalamperlombaan
mendengar bunyi tembakan pistol start, maka pelari berlari secepat-cepatnya
dengan monolakkan dan melangkahkan kaki kanan kedepan, bersamaan dengan
mengayunkan tangan kiri kedepan dan tangan kanan ke belakang.
b. Teknik Berlari
Gerakan teknik
lari jarak menengah, pada dasarnya sama tau hampir sama dengan gerakan teknik
lari jarak pendek. Namun, pada lari jarak menengah, pelari pada
waktu berlari harus mampu berlari cepat dan lebih lama.
Cara pelaksanaan lari yang benar:
1) Pada saat akan menapakkan kaki pada tanah atau lintasa, dimulai dari ujung
kaki ke tumit dan terus menolak lagi dengan ujung kaki.
2) Pengangkatan lutut sewaktu berlari tidak terlalu tinggi, atau lebih rendah
bila dibandingkan dengan lari jarak pendek.
3) Gerakkan lengan lebih ringan,
artinya tidak seperti pada lari jarak pendek.
4) Lengan digerakkan atau diayun mulai
dari bahu,dengan gerakan agak kesamping sedikit dari bahu itu.
5) Badan agak condong ke depan antara
10-15 derajat dari garisvertikal, tetapi jangan kaku (rileks).
c. Teknik melewati garis finish
Teknik untuk
melewati garis finish pada lari jarak menengah, sama seperti pada lari jarak
pendek. Pemahaman dan penguasaan terhadap teknik gerakan melewati gari sfinish
penting dimiliki oleh setiap pelari. Tujuannya adalah untuk menjaga bila saat
memasuki garis finish ada beberapa pelari yang bersamaan.
2. Hal dalam lari jarak menengah
a. Hal-hal yang
penting dalam lari jarak menengah:
1) Badan harus selalu kendor selama lari
2) Lengan diayunkan dan tidak terlalu
tinggi seperti padalari jarak pendek
3) Badan condong kedepan kira-kira 150
derajat dari garisvertikal
4) Langkah tetap lebar dengan tekanan
pada ayunan kaki ke depan, lebar langkah harus sesuai dengan panjang tungkai
5) Penguasaan pada kecepatan lari dan
kondisi fisik serta daya tahan yang baik merupakan hal yang sangat penting bagi
pelari jarak menengah
b. Petunjuk-petunjuk dalam lari jarak
menengah:
1) Berlarilah di sisi lintasan paling dalam dari lintasan
2) Secepat mungkin mengambil posisi sebagai pelariterdepan ataumengikutipelari
terdepan
3) Kalau ingin melampui lawan, lakukanlah secepatnya
4) Usahakan berlari dengan kecepatan yang “tetap” mulai dari start sampai kurang
200 meter dari garis finish, dan mulailah dari sini berusaha untuk mengejar
lawan atau meninggalkan lawan, dan melakukan lari cepat terakhir kira-kira 50
meter menjelang finish
5) Dalam keadaan yang terjepit, misalnya dimuka dan disamping tertutup oleh
lawan, perlambat sedikit menjelang sampai dibagian yang lurus, dan kemudian
secepatnya melampui lawan sampai kira-kira 5 meter didepannya sampai finish
B. Lompat Jauh
Lompat jauh merupakan salah satu nomor lompat selain lompat jangkit, lompat
tinggi, dan lompat tinggi galah. Tujuan lompat jauh adalah lompat melompat
sejauh-jauhnya dengan memindahkan seluruh tubuh dari titik-titik tertentu ke
titik lainnya, dengan cara berlari secepat-cepatnya kemudian menolak, melayang
di udara dan mendarat.
Ada tiga cara sikap melayang di udara (gaya) dalam lompat jauh,
diantaranya:
a) Gaya jongkok (waktu melayang bersikap jongkok)
b) Gaya lenting (waktu di udara badan dilentingkan) atau sering disebut gaya
menggantung. c) Gaya
berjalan diudara (waktu di udara kaki bergerak seolah-olah berjalan). 1. Teknik Dasar Lompat Jauh
Teknik atau kelangsungan dari gerakan lompat jauh dapat dibagi sebagai
berikut:
a) Awalan atau ancang-ancang
Guna awalan atau ancang-ancang pada lompat jauh adalah untukmendapatkan
kecepatan yang setinggi-tingginya sebelum mencapai balok tolakan. Panjang awalan untuk melaksanakan
awalan lompat jauh tidak kurang dari 45 meter.
Cara
melakukan awalan atau ancang-ancang lompat jauh sebagai berikut:
1) Lari ancang-ancang tergantung pada
kemampuan masing-masing.
2) Tambah kecepatan lari ancang-ancang
sedikit demi sedikit sebelum bertumpu atau bertolak pada balok tumpu.
3) Pinggang diturunkan sedikitpada satu
langkah akhir ancang-ancang.
b) Tumpuan atau tolakan
Tumpuan atau
tolakan kaki harus kuat agar tercapai tinggi lompatan yang cukup tanpa
kehilangan kecepatan maju. Kaki ayun digerakkan secara aktif agar membantu
menaikkan badan dan menjaga keseimbangan berat badan sedikit di depan titik
tumpuan.
Cara melakukan
tumpuan atau tolakan sebagai berikut:
1) Ayunkan pahakaki keposisi horizontal
dan dipertahankan.
2) Luruskan sendi mata kaki,lutut, dan
pinggang pada waktumelakukan tolakan.
3) Bertolaklah ke depan dan ke atas.
4) Sudut tolakan45 derajat.
c) Melayang diudara
Sikap
badanmelayang diudara yaitu sikap setelah kaki tolakmenolakkan kaki pada balok
tumpuan. Badan akan dapat terangkatmelayang diudara, bersamaan dengan ayunan
kedua lengan ke depan atas. Tinggi dan jatuhnya hsil lompatan sangat tergantung
dari besarnya kekuatan kaki tolak, dan pelompat harus meluruskan kaki tumpu
selurus-lurusnya dan secepat-cepatnya.
d) Mendarat
Untuk
menghindarkan pendaratan pada pantat, kepala ditundukkan dan lengan diayunkan
ke depan sewaktu kaki menyentuh pasir. Titik berat badan akan melampui titik
pendaratan kaki di pasir. Kaki tidak kaku dan tegang, melainkan lemas
danlentur. Maka sendi lutut harus siap menekuk pada saat yang tepat. Gerakan
ini memerlukan waktu (timing) yang tepat.
2. Peraturan Lompat Jauh
a) Lintasan awalan lompat jauh
lebearminimal 1,22 meter dan panjang 45 meter.
b) Panjang papan tolakan 1,22 meter,
lebar 20 cm, dan tebal 10cm.
c) Pada sisi dekat dengan tempat
mendaratharus diletakkan papan plastisin untuk mencatat bekas kaki pelompat
bila ia berbuat salah tolak sekurang-kurangya 1 meter dari tepidepan bak pasir
pendaratan.
d) Lebar tempat pendaratan minimal 2,75 meter jarak antara garis tolakan
sampai akhir tempat lompatan minimal 10 meter.
e) Permukaan pasir di dalam tempat
pendaratan harus sama tinggi/datar denagn sisi atas papan tolakan.
BAB V
SENAM LANTAI
A. Bentuk-bentuk latihan senam lantai
1. Berdiri dengan tangan (hand stand)
Berdiri
dengan dengan tangan atau disebut hand stand adalah sikap tegak dengan bertumpu
pada kedua tangan atau tegak atas kedua tangan dengan siku-siku lurus, kedua
kaki rapat dan lurus ke atas. Suatu hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan
hand stand adalah harus dilakukan diatas landasan atau alas yang keras
(lantai). Oleh karena memudahkan untuk bertumpu, jika dibandingkan dengan
melakukan hannd stand diatas landasan atau alas yang lunak (kasur/matras).
Beberapa
bentuk latihan pendahuluan khusus menuju hand stand antara lain:
a. Berjalan maju dengan ke dua tangan
dan kedua kaki kangkang serta panggul setinggi mungkin
b. Lompat kelinci, dari sikap jongkok
kedua kaki/lutut rapat, melompat kedepan, mendarat atas tumpuan ke dua tangan
yang kemudian ke dua kaki.
c. Melompati bangku dengan bertumpu
pada kedua tangan pada bangku, mengangkat panggul tinggi dengan kedua lutut
rapat kedada.
Kesalahan-kesalahan
yang sering terjadi saat melakukan hand stand, sebagi berikut:
a. Pinggang terlalu melenting
b. Kepala kurang menengadah
c. Siku-siku bengkok
d. Penempatan tangan dilantai kurang atau terlalu lebar
e. Arah dari tangan tidak ke depan dan jari tangan terlalu rapat
f. Ayunan kaki ke atas kurang baik (terlalu atau kurang ke depan dan lutut
dibengkokkan)
g. Pada saat melemparkan kaki ke atas
bahu mundur ke belakang dan kepala kurang menengadah
h. Menegangkan otot leher, bahu atau
pinggang sehingga menghambat gerakan
i. Kurang usaha mempertahankan sikap
hand stand untuk beberapa saat, cepat “menyerah” untuk roboh
j. Waktu roboh melepaskan tangan
tumpuan atau tidak menekuk kepala (untuk mengguling ke depan)
2. Latihan gerakan guling lenting
(necksptring)
Latihan
guling lenting adalah suatu gerakan melenting badan ke atas depan yang disebabkan
oleh lemparan kedua kaki dan tolakan ke dua tangan. Tolakan itu dimulai dari
sikap setengah guling ke belakang atau setengah guling ke depan dengan ke dua
kaki rapat dan lutut lurus.
Cara
melakukan guling lenting:
a. Sikap permulaan tidur terlentang, ke dua kaki lurus dan rapat, kedua tangan
disisi badan
b. Guling ke belakang, kedua tungkai lurus, sehingga kaki dekat kepala, siku
dibengkokkan, telapak tangan bertumpu/menopang pada matras/lantai disisi
telinga
c. Guling ke depan, bersamaan dengan itu tolakan/lecutkan tolakan/lecutkan
tungkai ke atas depan dan gerakkan tangan ke atas depan, sehingga badan
melayang seperti membuat busur
d. Gerakan mendarat dengan kedua kaki rapat dan gerakan pinggul didorong
kedepan, kemudian diikuti dengan gerakan badan badan mengikuti arah rotasi
gerakan
Kesalahan-kesalahan
yang sering terjadi pada saat melakukan guling lenting:
a. Pada saat ke dua kaki dilemparkan ke
dua lutut bengkok
b. Ke dua kaki terbuka/tidak rapat
c. Badan kurang melenting, atau terlalu
melenting (membusur)
d. Kurang tolakan tangan
B. Rangkian latihan senam lantai
Apabila
siswa telah mempelajari dan menguasai teknik dasar gerakan: guling depan,
guling belakang, kayang, sikap lilin, guling lenting berdiri dengan kepala dan
berdiri dengan ke dua telapak tangan, maka dilanjutkan dengan rangkaian gerakan
dari masing-masing latihan tersebut. Rangkaian gerakan tersebut sebagai
berikut:
1. Guling depan dan guling belakang
Latihan
pertama yang dapat dilakukan adalah rangkian gerak guling depan dan dilanjutkan
guling belakang.
2. Berdiri dengan ke dua telapak tangan
dan guling depan
Latihan
kedua yang dapat dilakukan adalah rangkian gerak berdiri dengan ke dua telapak
tangan dilanjutkan guling depan.
3. Sikap lilin, guling belakang dan
berdiri dengan kepala
Latihan
ketiga yang dapat dilakukan adalah rangkian gerak sikap lilin, guling belakang
dan dilanjutkan berdiri dengan kepala.
4. berdiri dengan ke dua tangan dan kayang
Latihan ke empat yang dilakukan adalah rangkian gerak berdiri dengan ke dua
telapak tangan dan dilanjutkan kayang.
5. Guling depan dan guling lenting
Latihan ke
lima yang dapat dilakukan adalah gerakan guling belakang dan dilanjutkan
gerakan guling lenting.
BAB VI
SENAM RITMIK
Pengertian Senam Ritmik/Irama
Senam irama
atau disebut juga senam ritmik adalah gerakan senam yang dilakukan dalam irama
musik, atau latihan bebas yang dilakukan secara berirama. Senam ritmik dapat
dilakukan dengan menggunakan alat ataupun tidak menggunakan alat. Alat yang
sering digunakan adalah gada, simpai, tongkat, bola, pita, topi, dan lain-lain.
Senam irama
merupakan senam yang dilakukan untuk menyalurkan rasa seni atau rasa keindahan
atau untuk membina dan meningkatkan seni gerak. Secara prinsip antara senam
biasa dan senam irama tidak ada perbedaan, hanya saja pada senam irama
ditambahkan irama (ritme). Tekanan yang harus deberikan pada senam irama
adalah: irama, kelentukan tubuh, dan kontiunitas gerakan.
Menurut
perkembangannya senam irama terdapat tiga aliran, yaitu:
1. Senam irama yang berasal dari seni
sandiwara
2. Senam irama yang berasal dari seni
musik
3. senam irama yang berasal dari seni
tari
Senam irama
yang berasal dari sandiwara mengutamakan penyampian suatu rangkian cerita
dengan gerak yang diiringi dengan musik. Senam irama yang berasal dari seni
musik menuangkan pesan yang terdapat dalam lagu yang berbentuk
gerakan. Senam irama yang berasal dari seni tari mengutamakan keindahan gerak
dan keserasian antara gerakan irama, dalam bentuk gerak yang dituangkan
berbentuk cerita.
Salah satu
jenis dari senam ritmik/irama adalah senam aerobik. Untuk lebih jelsnya akan
dipaparkan dibawah ini.
A. Pengertian Senam Aerobik
Tentunya kita sering mendengar
istilah Aerobik dalam kehidupan sehari-hari. Aerobik yang kita kenal yaitu
berupa latihan yang terdiri atas berbagai gerak.
Dalam
kamus, aerobik berarti hidup dalam udara atau memanfaatkan oksigen. Aerobik
dalam arti sebenarnya adalah kegiatan atau gerak badan yang menuntut lebih
banyak oksigen untuk memperpanjang waktu dan memaksa tubuh untuk memperbaiki
sistemnya, sehingga bertanggung jawab untuk transportasi lebih banyak oksigen.
Dengan kata lain latihan ini dilakukan dalam keadaan tenang.
B. Macam-macam Senam Aerobik
Menurut cara melakukan dan musik
sebagai pengiringnya,senam aerobik dapat dibagi menjadi lima macam, antara lain
sebagai berikut:
1. High impatc Aerobic (Senam aerobik aliran gerakan
keras)
2. Low impatc Aerobic (Senam aerobik aliran gerakan
ringan)
3. Discorobic (kombinasi antara gerakan
aerobik aliran keras, ringan dan disko)
4. Rockrobic (Kombinasi gerakan aerobik
keras dan ringan serta gerakan rock and roll)
5. Aerobicsport (Kombinasi antara
gerakan-gerakan aerobik keras,ringan dan gerakan-gerakan kalestonik/kelentukan)
C. Manfaat Senam Aerobik
Manfaat
melakukan senam aerobik adalah sebagai berikut:
1. Dapat membakar lemak yang berlebihan
di dalam tubuh, meningkatkan daya tahan jantung dan paru, serta memperbaiki
penampilan (setiap gerakan ditunjukan untuk menguatkan,mengencangkan dan
membentuk otot pada bagian tubuh tertentu.
2. Jika berlatih dengan intensitas
tinggi dapat untuk program penurunan berat badan.
3. Jika berlatih dengan ringan,
terutama bagi yang bertubuh langsing/kurus maka akan meningkatkan nafsu makan.
Adapun jika berlatih dengan berat, akan menekan rasa nafsu makan, karena darah
banyak beredar di daerah otot yang aktif dan bukan di daerah perut.
4. mencegah penyakit-penyakit yang
dapat menyerang tubuh, karena sistem tubuh dalam keadaan baik, serta
bisamenghilangkan kebiasaan buruk misalnya merokok dan menggunakan narkoba.
5. Meningkatkan kelentukan,
keseimbangan, koordinasi, kelincahan, daya tahan dan sanggup melakukan
kegiatan-kegiatan atau olahraga lainnya.
D. Latihan Senam Aerobik
1. Takaran latihan senam aerobik
Untuk
meningkatkan kesegaran jasmani latihan olahraga harus dilakukan secara teratur
dengan takaran yang cukup. Demikian pula halnya dengan latihan senam aerobik.
Takaran-takaran yang perlu diperhatikan meliputi:
c. intensitas latihan
Intensitas
latihan yang telah kita lakukan dapat dipantau melalui penghitangan denyut nadi
dengan cara meraba pergelangan tangan,menggunakan tiga jari tangan. Hitung
denyut nadi selama 15 detik dan hasiulnya dikalikan empat.
d. Lamanya latihan
Latihan
baru bermanfaat untuk meningkatkan kersegaran jasmani, jika dilaksanakan paling
sedikit 15 menit.
e. Frekuensi latihan
Untuk
memperbaiki atau memperthankan kesegaran jasmani, latihan harus dilakukan
paling sedikit tiga kali atau sebanyak-banyaknya lima kali dalam seminggu.
2. Gejala fisik yang perlu diperhatikan
selama menjalankan latihan
b. Sesak nafas pada menit-menit pertama
latihan berarti pemanasan berarti belum cukup.
c. Bila merasa mual dan mutah-mutah,
berkunang-kunang,kepala pusing, kepala terasa berat, dada terasa sakit dan
berdebar-debar, sehari setelah latihan masih merasa lelah, berarti takaran
latihan teralalu tinggi.
d. Bila setelah latihan merasa sukar
tidur, berarti takaran latihan terlalu tinggi atau waktu latihan terlalu dekat
dengan waktu tidur (kurang dari 3 jam).
3. Makan makanan dan minuman
d. 2 jam menjelang latihan, makan harus
sudah selesai
e. Untuk latihan pagi hari dianjurkan
tidak makan terlebih dahulu
f. Saebelum dan sesudah latihan
dianjurkan untuk minum, sedangkan selama latihan tidak diperkenankan minum.
g. Minuman sebaginya dipilih yang
bersuhu kurang lebih 15ºC dan tidak terlalu manis.
4. Perlengkapan latihan
a. Pakaian hendaknya tidak tidak
terlalu ketat tapi yang mudah menyerap keringat
b. Wanita dianjurkan bra olahraga
dengan ukuran yang besar
c. Pakailah sepatu untuk senam
aerobik/sepatu olahraga yang baik
d. Gunakan perlengkapan senam yang
benar
5. Tahap-tahap melakukan senam
Tahap-tahap
melakukan senam aerobik adalah sebagai berikut:
a. Pemanasan (10 menit)
b. Latihan inti (15-20menit)
c. Pendinginan/pelemasan (5 menit)
6. Bentuk-bentuk latihan senam aerobik
a. Mengangkat tangan di depan
b. Gerakan kera
c. Gerakan buka dan silang
d. Geraskan memompa
e. Gerakan tinju
f. Gerakan mengayun
g. Gerakan tepukan
h. Gerakan-gerakan lainnya (tepuk
tangan, tepuk di paha)
BAB VII
BUDAYA HIDUP
SEHAT
A. PENDIDIKAN SEKS
1. Pengertian Pendidikan Seks
Pendidikan
seks dapat diartikan sebagai penerangan tentang anatomi fisiologi seks manusia,
bahaya penyakit kelamin, dan sebagainya. Pendidkan seks juga diartikan sebagai
sex play yang hanya perlu diberikan kepada orang dewasa. Adapun pengertian
pendidikan seks secara umum adalah membimbing serta mengasuh seseorang agar
mengerti tentang arti,fungsi, dan tujuan seks, sehinggaia dapat menyalurkannya
secara baik,benar dan legal.
Pendidikan
seks mempunyai ruang pembahasan yang kompleks. Pendidikan seks bukan hanya
mengenai penerangan seks dalam arti heterosexual (seseorang yang mempunyai
keinginan seks hanya pada lawan jenisnya), dan bukan semata-mata menyangkut
masalah biologis atau fisiologis, melainkan juga meliputi
psikologi,sosio-kultural, agama, dan kesehatan.
Dalam
pendidikan seks dapat dibedakan antara sex instruction dan eeducation in
sexuality. Sex instruction ialah penerangan mengenai anatomi, seperti
pertumbuhan rambut pada ketiak dan sekitar alat kelamin, dan mengenai biologi
dari reproduksi, yaitu proses berkembang biak melalui hubungan kelamin untuk
mempertahankan jenisnya. Termasuk didalamnya juga pembinaan keluarga dan metode
kontrasepsi dalam mencegah terjadinya kehamilan.
Adapun education
in sexuality meliputi bidang-bidang etika, moral, psikologi, ekonomi, dan
pengetahuan lainnya yang dibutuhkan agar seseorang dapat memahami dirinya
sendiri sebagai individu seksual, serta mengadakan hubungan interpersonal yang
baik. Karena sex instruction tanpa adanya education in sexuality akan dapat
menyebabkan promiscuity (pergaulan dengan siapa saja), serta hubungan-hubungan
seks yang menyimpang.
2. Tujuan Pendidikan Seks
Secara umum
tujuan dari pendidikan seks sesuai kesepakatan Internasional “Conference Of
Sex Education and Family Planning” adalah untuk menghasilkan
manusia-manusia dewasa yang dapat menjalankan kehidupan yang bahagia, karena
dapat menyesuaikan diri dengan masyarakat dan lingkungannya, serta bertanggung
jawab terhadap dirinya dan terhadap orang lain.
Sedangkan
tujuan pendidikan seks yang paling utama adalah melahirkan individu-individu
yang senantiasa dapat menyesuaikan diri dengan masyarakat dan lingkungannya,
serta bertanggung jawab, baik terhadap dirinya maupun orang lain. Adapun tujuan
paling akhir pendidikan seks adalah pencegahan kehamilan diluar perkawinan.
Tujuan
pendidikan seks dapat dirinci sebagai berikut
a. Membentuk pengertian tentang
perbedaan seks antara pria dan wanita dalam keluarga, pekerjaan, dan seluruh
kehidupan.
b. Membentuk pengertian tentang peranan
seks di dalam kehidupan manusia dalam keluarga.
c. Mengembangkan pengertian diri
sendiri sehubungan dengan fungsi dan kebutuhan seks.
d. Membantu siswa dalam mengembangkan
kepribadian, sehingga mampu mengambil keputusan yang bertanggung jawab.
3. Pendidikan Seks Bagi Remaja
Kalau kita
melihat dan mengamati masih banyak yang belum memahami seks dengan baik dan
benar. Hal ini dikarenakan norma dan nilai dalam masyarakat kita yang menganggap
bahwa pendidikan seks masih tabu untuk dibicarakan secara terbuka dan dikalayak
umum, mereka menganggap bahwa seks merupakan masalah orang dewasa. Pendapat itu
memang benar jika dipakai padamasa lampau, karena akses untuk mendapatkan
informasi tentang seks sangat terbatas, akan tetapi pendapat itu tidak sesuai
dengan saat ini, karena untuk mengakses informasi seks sangat terbuka lebar.
Untuk itu jika para remaja tidak dibekali dengan pendidikan seks yang baik dan
benar, meraka akan terjerumus dan salah dalam pergaulan.
Salah satu
pergeseran moral pada saat ini ialah mengenai moral seksualitas, terutama
dikalangan remaja. Nilai moral seksualitas yang dulu dianggap tabu dan
bertentangan dengan norma agama, sosial, adat, kini dianggap tidak demikian
lagi oleh sebagian kaum remaja. Dengan demikian memberikan bimbingan,
pengetahuan,pendidikan dan penerangan seks kepada para remajamerupakan suatu
hal yangsangat penting danpewrlu dilakukan.
Alasan
mengapa pendidikan seks sangat penting diajarkan kepada para remaja adalah,
sebagai berikut:
a. Dapat mencegah adanya penyimpangan
dan kelainan seksual.
b. Dapat memelihara tegaknyanilai-nilai
moral yangterkandung didalamnya.
c. Dapat mengatasi gangguan psikis.
d. Dapat memberi pengetahuan dalam menghadapi perkembangan anak.
B. BAHAYA SEKS BEBAS
Hubungan seks pranikah bahkan berganti-ganti pasangan (seks bebas)
mengakibatkan aib dan mengganggu ketentraman hidup selanjutnya.untuk itu,
sebaiknya para remaja mengenal bahaya akibat hubungan pranikah dan seks bebas
sebelum terlanjur. Perilaku seks pranikah dan seks bebas terutama dikalangan
remaja sangat berbahaya bagi perkembangan mental (psikis), fisik dan masa depan
remaja. Berikut beberapa bahaya utama akibat seks pranikahdan seks bebas, yaitu:
1. Menciptakan Kenangan Buruk
Apabila seseorang terbukti telah melakukan seks pranikah atau seks bebas
dan ketahuan oleh kelurga dan masyarakat, maka secara moral pelaku dihantui
rasa bersalah yang berlarut-larut. Hal ini akan mengganggu perkembangan psikis
(mental) remaja tersebut.
2. Mengakibatkan Kehamilan
Kehamilan diluar nikah akan menjadi beban mental yang luar biasa bagi
pelakunya, karena akan mendapat pandangan negatif dari masyarakat. Bahkan
secara jelasnya dapat dikatakan bahwa perilaku seks pranikah dan seks bebas
hanya akan menimbulkan kesusahan dan malapetaka bagi pelaku dan bahkan
keturunannya nanti.
3. Mengakibatkan
pengguguran kandungan (aborsi) dan pembunuhan bayi
Banyak
kehamilan yangterjadi akibat perilaku seks pranikah merupakan kehamilan yang
tidak diharapkan. Untuk itu biasanya banyak yang melakukan aborsi, karena
merekabelum siap secara psikis atau fisik untuk mempunyai seorang anak. Padahal
tindakan aborsi itu melanggar norma agama, adat, sosial dan melanggar kode etik duniakesehatan.
Disamping itu yang paling merugikan adalah akan mengganggu kesehatanseperti
kerusakan rahim, kemandulan dan lainnya bagi pelaku itu sendiri.
4. Penyebaran penyakit
Perilaku
seks bebas akan mengakibatkan penyebaran penyakit kelamin menular. Hal ini
tidak hanya menular pada pasangannya saja, akan tetapi akan menular pada
keturunannya yang akan mengakibatkan bayi lahir cacat.
5. Timbul rasa ketagihan
Biasanya
Bahaya yang ditimbulkan paling utama dari seks bebas yang menginggapi para
remaja adalah adanya timbul rasa ketagihan bagi para pelakunya, karena sekali
mencoba maka dipastikan akan melakukan terus-menerus perbuatan tersebut.
C. MENGHIDARI SEKS BEBAS
Perilaku
seks bebas sangat berdampak bagi perkembangan jiwa seseorang. Perilaku seks
bebas sangat berbahaya sehingga kita patut menghindari. Untuk menghindari seks
bebas,perlu dilakukan pendidikan seks kepada semua anggota keluarga. Salah
satubentuk pendidikan seks di keluarga di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Pencegahan Menurut Agama
a. Memisahkan tempat tidur anak
b.Meminta
izin ketika memasuki kamar tidur orang tua
c. Mengajarkan norma dalammemandang
lawan jenis
d. Larangan menyebarkan rahasia suami-istri
2. Pencegahan Seks Bebas dalam keluarga
Keluarga
merupakan tempat utama bagi seseorang, sehingga keluarga sangat menentukan
dalam masalah pendidikan seks bagi anggota keluarga. Berikut
ini adalah bebarapa hal yang harus diperhatikan dalam usaha untuk
mencegah perilaku seks bebas,antara lain:
b. Keluarga harus mengerti permasalahan
seks
c. Seorang ayah menjelaskan anak
laki-laki dan seorang ibu menjelaskan anak perempuan tentang masalah seks
d. Jangan menjelaskan masalah seks pada
anak laki-laki dan perempuan pada waktu dan ruang yang sama
e. Hindari hal-hal yang berbau porno
saat menjelaskan masalah seks
f. Penting bagi orang tua untuk
menyakinkan bahwa teman-teman puta-putrinya merupakan anak yang baik
g. Memberikan perhatian kemampuan anak
dibidang olahraga dan menyibukkan mereka dengan aktivitas yang bermanfaat.
h. Tanamkan etika memelihara diri dari perbuatan-perbuatan maksiat
i. Membangun sikap saling percaya
antara orang tua dan anak
Komentar
Posting Komentar